Tertawa Bisa Menular

Seperti halnya menangis, tertawa juga memiliki dampak yang sangat positif bagi tubuh. Seperti kata pepatah,"tertawa adalah obat terbaik" dan ternyata itu bukan sekadar omong kosong.

Saat kita tertawa, tubuh menghasilkan gerak wajah dan suara yang dapat 'memijat' dan merelaksasi tubuh. Selain itu, banyak anggota tubuh lain yang juga ikut berperan aktif, seperti abdomen, rongga diafragma, pernapasan, kaki, dan otot-otot belakang. Gelotology adalah sebutan untuk studi psikologi tentang tawa. Salah satu pionir dalam penelitian tentang tertawa, William Fry, mengklaim bahwa 1 menit tertawa -dengan sepenuh hati- sama dengan melakukan olahraga mendayung selama 10 menit. Bonusnya, selain meraa relaks, Anda juga tidur dengan lebih baik.

Tertawa mengubah kita secara fisik. Karena saat tertawa, kita meregangkan otot-otot wajah dan tubuh, meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, memacu napas lebih cepat sehingga mengirim oksigen lebih banyak ke dalam jaringan tubuh kita. Penelitian lain dari Maciej Buchowski dari Vanderbilt University mengungkapkan bahwa tertawa juga dapat membuang kalori. Ia mengungkapkan bahwa dengan 10-15 menit tertawa, kita membuang 50 kalori. 

Saat kita tertawa, produksi sel T dalam tubuh yang dapat menghancurkan virus dan tumor ikut meningkat, dan Gamma interferon (protein penangkal penyakit) dilepaskan ke dalam tubuh. Tertawa juga terbukti dapat mengurangi hormon stres dan membuat kita merasa jauh lebih baik.

Pernahkah Anda tertular 'virus' tawa dari sahabat atau orang di sekitar Anda yang sedang bercanda seru? Ya, tertawa memang 'menular'. Karena itu, kalau Anda sedang sedih atau stres, pergilah ke bioskop dan tontonlah film komedi. Atau bergabunglah dengan teman-teman yang konyol dan pandai menghibur. Tawa mereka yang menular pada Anda bisa mengusir emosi negatif yang menggerogoti perasaan Anda. Menularkan tawa juga dapat membantu kita berhubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita.

Pada dasarnya, kita membutuhkan tawa dan tangis untuk tetap bertahan dalam kehidupan sehari-hari yang kadang kurang ramah ini. Menangis dapat melepaskan stres, menurunkan level hormon dan senyawa kimia yang negatif dalam tubuh, dan membantu kita untuk merasa lebih tenang. Sedangkan tertawa tidak hanya menurunkan stres tapi juga dapat menstimulasi penyembuhan tubuh yang sedang sakit, melatih beberapa bagian tubuh, dan membantu kita berhubungan lebih baik dengan orang-orang di sekitar kita. Oleh karena itu, jangan pernah takut mengekspresikan kedua emosi ini dalam kehidupan Anda sesering mungkin!

Share on Google Plus

About Muhammad Ariko

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment