Misteri dan Romantisme Kapal Titanic

Masih ingatkah dengan kapal Titanic? Kapal besar yang membawa  kurang lebih 2.224 penumpang tersebut menjadi legenda. Legendanya tersebar luas di belahan dunia manapun. Kapal besar tersebut yang digadang-gadang menjadi kapal terhebat sedunia tersebut tenggelam di dasar samudera Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912. Kapal penumpang super Britania Raya telah menabrak sebuah gunung es pada pelayarannya dari Southampton ke New York City. Bencana tersebut telah menewaskan sekitar 1.514 penumpang didalamnya. Bencana ini telah banyak melirik mata dunia. Sampai-sampai dibuatkan filmnya yang berjudul sama dengan nama kapal tersebut.

Film yang disutradara James Cameroon tersebut menceritakan kisah cinta dua anak manusia yang berbeda status sosial berbeda di atas kapal supermegah tersebut. Film yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet serta bintang filmnya lainya, menyampaikan pesan bahwa cinta melibatkan perasaan tanpa melihat strata sosial yang diselingi tragedi tenggelamnya kapal Titanic. Film dengan anggaran termahal ini telah menjadi film fenomenal dan dinobatkan sebagai film terlaris sepanjang masa selama 12 tahun. Film "Titanic" pun telah banyak meraih penghargaan dalam beberapa ajang perfilman. Dibalik kisah romantis film tersebut, si raksasa lautan ternyata menyimpan segudang misteri. Banyak orang berusaha mencari misteri yang tersimpan dalam kisah kapal tersebut. Berikut adalah misteri dan romantisme dibalik tenggelamnya kapal legendaris tersebut.

1. Kesombongan Joseph Bruce Ismay
Seorang pebisnis Inggris bernama Joseph Bruce Imay adalah direktur bagi perusahaan White Star yang menaungi kapal Titanic. Dia mengklaim bahwa kapal tersebut takkan bisa ditenggelamkan oleh apapun. Seakan-akan telah kapal besutannya tersebut telah melalanggar kehendak dan kekuasaan Tuhan. Akibat kesobongan dan keangkuhan tersebut dikabarkan menjadi penyebab tenggelamnya kapal yang bermuatan 2.224 penumpang.

2. Tingkah laku aneh sang kapten
Pada saat tenggelamnya kapal Titanic, Kapten Edward John Smith, RD, RNR yang saat itu menjadi kapten kapal tersebut memiliki tindakan yang aneh. Salah satunya adalah mengambil jalan yang tidak umum dengan kecepatan melampui batas. Meskipun dia terkenal dengan seorang pelaut yang berpengalaman di samudera, tanpa disadari telah kehilangan kesadarannya. Selain itu, dia tidak meminta pertolongan yang pada saat bersamaan terdapat kapal lain tidak jauh dengan kapal Titanic.

3. Blunder pengemudi kapal
Seorang pengendali kapal yang saat itu mengendalikan kapal, tidak memutari gunung es ke sebelah kiri, tapi memutarnya ke arah yang berlawanan. Pengendali kapal bernama Robert Hitchins tersebut membuat kesalahan atas perintah pemilik Titanic. Saat kejadian tersebut sang kapten kapal sedang turun ke kabin untuk mengambil senapan terjadi kerusuhan saat menurunkan sekoci. Atas kesalahannya tersebut, air laut masuk ke dalam kapal dan memenuhi lantai kapal satu demi satu.

3. Pembatalan latihan sekoci dan sekoci yang tidak penuh
Latihan penggunaan sekoci dalam kedaan darurat yang telah dijadwalkan sebelumnya, tanpa alasan jelas dibatalkan. Pembatalan tersebut dilakukan kapten kapal dengan alasan yang tidak dketauhi. Selain itu kapal besar tersebut tidak didukung dengan jumlah sekoci yang memadai. Saat kapal tenggelam pun, sekoci yang tersedia hanya menampung sedikit penumpang. Kapasitas daya tampung yang ada dalam satu sekoci tidak membawa penumpang secara penuh. 

4. Ditemukan korban yang selamat akibat lorong waktu
Sebuah misteri terjadi saat dua orang korban ditemukan masih hidup terapung di atas samudra. Dua orang tersebut yaitu kapten kapal bernama Smith dan seorang wanita bernama Wenny Kathe. Mereka ditemukan tidak memiliki perubahan fisik. Kedua orang tersebut ditemukan pada waktu yang berbeda. Kapten Smith ditemukan 9 Agustus 1991, sedangkan Wenny Kathe ditemukan lebih awal pada 18 Mei 1990. Dari pemeriksaan sidik jari, keduanya ternyata identitas mereka benar asli. Dimungkinkan mereka selamat atas keberadaan lorong waktu. Benar atau tidaknya keberadaan lorong waktu , semua adalah kehendak Tuhan. Allah Maha Mengetauhi.

5. Novel "The Wreck of the Titan, or Futility"
Di tahun 1898, sebelum kapal Titanic dibuat, seorang penulis bernama Morgan Robertson menerbitkan sebuah novel yang berkisah tentang kebanggaan, ketamakan, dan kebodohan. Novel itu berjudul "The Wreck of the Titan, or Futility". Novel tersebut menceritakan perjalanan perdana kapal penumpang mewah menyeberangi Atlantik bernama Titan. Dikisahkan kapal Titan walau diyakini dan terkenal tidak dapat tenggelam, pada akhirnya menabrak gunung es dan tenggelam, dengan menelan banyak korban. Kisah novel tersebut kebutulan atau tidak, sama persis dengan kejadian tenggelamnya kapal Titanic.

6. Cinta Film Titanic benar ada dalam dunia nyata
Kisah cinta yang diperankan apik oleh Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet ternyata memang terjadi di dunia nyata saat kapal tersebut tenggelam. Janda berumur 53 tahun bernama Helen Churchill Candee bertemu dengan  pria lajang bernama Hugh Woolner. Helen adalah seorang wanita petualang cantik dan sukses asal New York yang ingin kembali ke kotanya untuk menjenguk anaknya yang mengalami kecelakaan. Sedangkan Holder adalah seorang pria muda pemasok karya-karya seni asal Inggris. Singkat cerita mereka bertemu di kapal tersebut dan saling jatuh cinta. Namun mereka terpisahkan saat bencana tersebut datang.

7. Kisah cinta terlarang
Emilio Portaluppi, seorang seniman asal Italia yang berada di penumpang kelas II tertarik dengan seorang  istri miliuner bernama Madeleine Astor yang berada di penumpang kelas I. Portaluppi jatuh hati pada istri miliuner John Jacob Astor IV tersebut. Sama seperti dilansir laman viva.co.id, Portaluppi enggan menceritakan sejauh mana hubungan keduanya.
Share on Google Plus

About Muhammad Ariko

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment