#70thICRCid Agama dan Perdamaian : Dari Konsep Menuju Aksi

Pemahaman Perdamaian
Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial. Manusia dilahirkan untuk hidup secara bermasayarakat secara damai. Perdamaian merupakan sebuah kodrat manusia dengan saling mengasihi dan mencintai satu sama lainnya. Perdamaian memiliki makna yang luas. Setiap orang akan mendefinisikan perdamaian secara berbeda-beda. Namun pada intinya, perdamaian adalah menciptakan rasa aman, tanpa kekerasan. #70thICRCid
Hubungan manusia dengan manusia lainnya tak terelakan dengan berbagai perbedaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia memliki pikiran dan pandangan masing-masing. Namun dengan sebuah perdamaian, perbedaan- perbedaan tersebut pada akhirnya melebur menjadi sebuah kesatuan yang indah. #70thICRCid

Memudarnya Nilai Kemanusiaan
Peran agama pada intinya adalah menciptakan perdamaian. Perdamaian menciptakan sebuah kehidupan yang aman dan sejahtera. Mari kita renungkan sejenak, beberapa konflik yang terjadi dalam waktu dekat ini. Banyak sekali terjadi peristiwa konflik baku hantam yang diakibatkan oleh pebedaan keyakinan tersebut. Sebagai contoh yang terjadi dekat-dekat ini yaitu peristiwa Kolikara. Konflik yang terjadi di wilayah timur di negata kita tersebut telah menewaskan satu orang meninggal dan belasan terluka. Satu lagi contoh, konflik yang terjadi pada pertengahan Juli saat percobaan pembakaran tempat ibadah di Kecamatan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Apakah nilai-nilai kemanusian sudah mulai memudar di negara tercinta ini? #70thICRCid
Apa yang terjadi pada contoh kecil diatas, jelas melanggar nilai kemanusiaan dan melukai demokrasi yang telah susah payah dibangun para pendiri bangsa. Masih ingatkah kita dengan pembukaan UUD 1945 yang sering didengar dan dilafalkan waktu SD setiap hari senin? Sepenggal kata yang berbunyi "...ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial..." jelas menerangkan bahwa bangsa ini memiliki tujuan dalam melaksanakan asas perdamaian. Namun bagaimana mungkin menjalankannya, jika di negara kita sendiri tidak terjadi sebuah perdamaian. #70thICRCid
Jelas sebuah tantangan yang sangat besar dalam menciptakan sebuah perdamaian di negeri sendiri. Pada dasarnya, agama adalah jalan untuk kedamaian. Agama menunjukkan jalan keluar terbaik, sehingga sekarang saatnya bertemu dalam satu meja dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. #70thICRCid


Konsep Perdamaian dalam berbagai agama
Salah satu elemen pembentuk perdamaian adalah menghargai sebuah perbedaan. Dalam pemikiran saya, sebuah perbedaan adalah sebuah kekuatan dalam membangun bangsa. Sebuah perbedaan dapat menghadapi suatu masalah secara "helicopter view". Dengan "helicopter view", kita dapat melihat permasalahan dalam berbagai sudut pandang, sehingga dapat menghasilkan solusi yang terbaik. Dalam agama pun telah jelas, semua agama mengajarkan akan menghargai sebuah perdamaian. Mari kita renungkan secara seksama. #70thICRCid
Ajaram Islam mengajarkan saling kenal-mengenal, berbuat baik dan bersikap dalam  berbangsa-bangsa dan bersuku-suku (Qs.Al-Hujarat:13). Ajaran Hindu dengan "Tat Tvam Asi", mengajarkan melihat yang "didalam" sebagai satu kesatuan yang pada dasarnya adalah sama pada semua makhluk. Ajaran Budha dengan "Kalama Sutta dan Brahana Jala Sutta", mengajarkan manusia untuk saling menghargai perbedaan dan tidak mudah terprovokasi. Ajaram Nasrani, mengajarkan kasih kepada semua orang, walau dia adalah orang asing (3 Yohanes 1:5). Ajaran Khonghucu dengan "Ping Tian Xia", mengajarkan menjaga kerukunan dan menghindari permusuhan dengan siapapun dalam menjaga perdamaian. #70thICRCid
Pada intinya, semua agama mengajarkan sebuah kebaikan. Jadi, untuk kalian yang masih belum menghargai sebuah perbedaan, saya akan menepuk pundak dan berbicara baik-baik
" Agama bapak/ibu apa yaa...?" #70thICRCid

Aksi Nyata Menjaga Perdamaian
Dalam ikut menjaga perdamaian, sebenarnya kita tak perlu jauh-jauh berpikir. Kita reflesikan saja dalam kehidupan bermasayarakat sehari-hari. Aksi yang paling realistis dengan mencitakan rasa toleransi dan hormat antar beragama. Dengan toleransi dan saling menghargai umat beragama akan mencitakan rasa aman dalam beramasyarakat. Semua orang pun bisa bebas beribadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Selain itu, dengan melakukan aksi gotong royong apabila terjadi kejadian yang tidak diinginkan seperti bencana alam dan kegiatan kemanusiaan lainnya. Bukankah ini sudah cukup dalam menjaga perdamaian? Dengan begitu konflik yang terjadi bisa diminimalkan. Sangat beruntung kita hidup di negara Indonesia. Tanah negara ini diizinkan untuk  perbedaan, tetapi menolak untuk ketidak adilan. Tanah negara ini diciptakan atas nama perdamaian. Sudah saatnya beraksi menjaga perdamaian dan nilai kemanusiaan. #70thICRCid
Share on Google Plus

About Muhammad Ariko

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment